![]() |
| PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan tiket kereta ekonomi komersial dalam program diskon 30 persen masih tersedia menjelang libur Tahun Baru 2026. Foto-Istimewa |
FOLKKALIMANTAN.COM, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan tiket kereta ekonomi komersial dalam program diskon 30 persen masih tersedia menjelang libur Tahun Baru 2026.
Hingga Ahad (28/12/2025), penjualan tiket diskon telah mencapai 1.181.470 tiket atau sekitar 79 persen dari total kapasitas yang disediakan.
Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba mengatakan, masyarakat masih memiliki kesempatan memilih jadwal dan relasi perjalanan dengan tarif terjangkau selama kuota tiket promo belum habis.
“Kereta api menjadi pilihan banyak masyarakat pada masa libur akhir tahun. Pemerintah melalui KAI memastikan akses perjalanan yang aman, nyaman, dan terjangkau, sekaligus mendukung pergerakan ekonomi di berbagai daerah,” ujar Anne dikutip Republika, Ahad.
Program diskon 30 persen tersebut berlaku pada periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 dengan total kapasitas 1.509.080 tempat duduk.
Kebijakan itu, menurut Anne, merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam menjaga kelancaran mobilitas masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Kebijakan tarif ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan akhir tahun,” katanya.
Dalam program tersebut, kereta ekonomi komersial menjadi favorit penumpang. Sejumlah layanan dengan tingkat pemesanan tertinggi antara lain KA Ambarawa Ekspres relasi Semarang Poncol–Surabaya Pasar Turi (PP) dengan 52.576 pelanggan, KA Joglosemarkerto dengan 51.902 pelanggan, KA Sawunggalih relasi Pasar Senen–Kutoarjo (PP) sebanyak 42.752 pelanggan, KA Pangrango relasi Bogor Paledang–Sukabumi (PP) dengan 42.700 pelanggan, serta KA Kaligung relasi Semarang Poncol–Cirebon Prujakan (PP) sebanyak 36.700 pelanggan.
Anne menambahkan, tiket diskon 30 persen masih tersedia di sejumlah layanan kereta ekonomi komersial lainnya dengan tarif terjangkau.
Beberapa di antaranya KA Cirebon Fakultatif relasi Cirebon–Gambir (PP) mulai Rp 105.000, KA Kaligung relasi Semarang Poncol–Cirebon Prujakan (PP) mulai Rp 94.000, KA Kutojaya Selatan Tambahan relasi Kiaracondong–Kutoarjo (PP) mulai Rp 119.000, KA Blora Jaya relasi Cepu–Semarang Poncol (PP) mulai Rp 52.000, serta KA Sancaka relasi Yogyakarta–Surabaya Gubeng (PP) mulai Rp 182.000. Tarif tersebut berlaku untuk satu kali perjalanan jarak terjauh.
“Tingginya mobilitas penumpang kereta api selama masa Nataru turut mendorong aktivitas ekonomi di berbagai wilayah,” ujar Anne.
Menurut KAI, arus perjalanan penumpang juga berdampak pada pergerakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pedagang kecil, transportasi lanjutan, serta sektor pariwisata di daerah yang terhubung dengan jaringan perkeretaapian.
Secara keseluruhan, penjualan tiket angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 pada periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mencapai 3.387.330 tiket hingga Ahad (28/12/2025) pukul 08.00 WIB.
Dari jumlah tersebut, penjualan tiket kereta api jarak jauh tercatat sebanyak 2.838.398 tiket atau 102,8 persen dari kapasitas 2.761.048 tempat duduk, sementara penjualan tiket kereta api lokal mencapai 548.932 tiket atau 73,7 persen dari kapasitas 745.056 tempat duduk.
Editor : Rizky Permatasari
