Kebakaran di Kelayan Dalam Banjarmasin: Satu Rumah Hangus, Tiga Lainnya Terdampak

Foto-Istimewa

FOLKKALIMANTAN.COM
, BANJARMASIN — Data terbaru terkait kebakaran yang terjadi di Komplek Setuju Gang 3 RT 15 RW 02, Kelurahan Kelayan Dalam, Banjarmasin Selatan, Senin (8/12/2025) malam, mulai terungkap. 

Satu rumah dilaporkan hangus terbakar, sementara tiga rumah lain terdampak.

Ketua RT 15, Abidinsyah, menyampaikan bahwa rumah milik Saturi (62) terbakar habis. Adapun tiga rumah lainnya—milik Syamsul Arifin (34), Roni (40), dan Sarkati (49)—mengalami kerusakan akibat proses pemadaman.

“Total ada empat rumah. Satu hangus, tiga lainnya terdampak akibat semprotan air saat pemadaman,” kata Abidinsyah.

Ia menjelaskan, api pertama kali terlihat berasal dari rumah Saturi. Dalam hitungan menit, kobaran api membesar. Beruntung, keberadaan relawan pemadam di sekitar lokasi membuat proses penanganan dapat dilakukan lebih cepat.

“Apinya langsung besar. Syukurlah relawan pemadam cepat datang, jadi bisa dikendalikan perlahan,” ujarnya.

Hingga kini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan. Namun, Abidinsyah menyebut pemilik rumah yang terbakar berprofesi sebagai pedagang lontong dan tidak berada di rumah saat kejadian.

“Saat kebakaran terjadi rumah dalam keadaan kosong. Untuk penyebabnya belum tahu karena api langsung membesar,” jelasnya.

Pemilik Rumah Kehilangan Dua Sepeda Motor

Saturi, pemilik rumah yang hangus terbakar, mengatakan dirinya baru mengetahui kejadian itu setelah mendapat kabar dari tetangga. Ia mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah.

“Semua sudah habis. Dua sepeda motor saya, Aerox dan RX King, ikut terbakar karena berada di dalam rumah,” ujar Saturi.

Ia menduga kebakaran dipicu korsleting listrik. Sebelum meninggalkan rumah, ia mengaku sudah memastikan tidak ada kompor menyala dan listrik dalam kondisi normal.

“Kemungkinan karena korsleting listrik. Sebelum pergi sudah saya cek, tidak ada kompor menyala,” katanya.

Saat ini, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Banjarmasin masih melakukan pendataan kerugian dan penanganan pascakejadian.

Editor       : Rizky Permatasari

Lebih baru Lebih lama