Penambahan RAPBD Kalsel 2026 Dibahas, Ruang Fiskal Dinilai Lebih Longgar

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan DPRD Kalsel tengah membahas potensi penambahan anggaran dalam RAPBD 2026. Foto/Istimewa

FOLKKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan DPRD Kalsel tengah membahas potensi penambahan anggaran dalam RAPBD 2026. 

Jika disetujui, ruang fiskal daerah diperkirakan menjadi lebih lapang untuk menopang program prioritas pembangunan.

Wakil Ketua DPRD Kalsel H. Muhammad Alpiya Rakhman menyampaikan bahwa rancangan anggaran tahun depan berpeluang naik sekitar Rp1,2 triliun dari rencana awal. 

Namun besaran final masih menunggu pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Kami masih menunggu hasil rapat dengan TAPD. Namun proyeksi sementara, RAPBD dapat meningkat dari sekitar Rp7 triliun menjadi lebih dari Rp8 triliun,” ujarnya, Senin sore.

Peningkatan kapasitas anggaran ini dinilai memberi ruang bagi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menjalankan program yang sempat tertekan oleh keterbatasan anggaran pada tahun sebelumnya.

Ketua Fraksi PKB DPRD Kalsel, H. Suripno Sumas, menilai tambahan anggaran bisa memperkecil risiko pemotongan kegiatan dan membuat pembangunan lebih stabil.

“Dengan proyeksi penambahan ini, SKPD bisa bekerja lebih tenang. Program strategis dapat berjalan tanpa kekhawatiran revisi anggaran yang berulang,” kata Suripno.

Pembahasan lanjutan RAPBD 2026 dijadwalkan berlangsung pada Selasa (11/11/2025), sebelum nantinya ditetapkan untuk masuk dalam tahapan nota keuangan dan persetujuan bersama.

Editor : Rizky Permatasari

Lebih baru Lebih lama