Kasus Narkoba Menurun, BNNK Banjarmasin Dorong Kurikulum Anti Narkoba di Sekolah

Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banjarmasin mencatat penurunan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang 2025. Foto-Istimewa

FOLKKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN — Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banjarmasin mencatat penurunan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang 2025. 


Hingga akhir tahun, BNNK menangani 41 kasus, menurun dibandingkan 2024 yang mencapai 58 kasus.


Penurunan tersebut disampaikan Kepala BNNK Banjarmasin Kombes Pol Wuryantono dalam kegiatan Press Release Akhir Tahun 2025 yang digelar BNNK Banjarmasin, Senin (29/12/2025).


Meski tren kasus menunjukkan penurunan, BNNK Banjarmasin tetap memperkuat langkah pencegahan, terutama di lingkungan pendidikan. 


Salah satu upaya yang didorong adalah implementasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) di sekolah-sekolah.


Program tersebut dilaksanakan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin, khususnya Dinas Pendidikan, serta Kementerian Agama.


“Kami telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman sekaligus sosialisasi kurikulum anti narkoba kepada guru dan kepala sekolah tingkat SMP dan sederajat,” ujar Wuryantono.


Ia menjelaskan, kurikulum anti narkoba bukan merupakan kurikulum baru, melainkan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sudah ada, seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Jasmani, serta Pendidikan Agama.


Sebagai pendukung pembelajaran, BNNK Banjarmasin menyiapkan buku saku dan bahan peraga yang dapat digunakan guru di kelas. 


Materi tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada peserta didik, terutama remaja, yang dinilai rentan terhadap pengaruh penyalahgunaan narkoba.


“Anak-anak perlu mengetahui apa itu narkoba, dampaknya, serta bagaimana upaya pencegahannya, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan keluarga,” kata Wuryantono.


BNNK Banjarmasin menargetkan pada 2026 kurikulum anti narkoba dapat diterapkan secara menyeluruh di seluruh SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kota Banjarmasin sebagai bagian dari upaya pencegahan yang berkelanjutan.


Editor : Rizky Permatasari 

Lebih baru Lebih lama